Sunday Rorning Story (SRS)
Created by : Slamet Arifin
Created by : Slamet Arifin
Pendakian Gunung Api Purba.
Berawal dari percakapan kecil di kantin.
saya dan kedua teman saya,reza dan imam' berniat untuk mengabadikan foto sunrise
di puncak gunung api purba,pada minggu pagi. Gunung yang terdapat di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta. Gunung Nglanggeran adalah gunung api purba berbentuk
bongkahan batu raksasa. di puncak gunung api purba,kita dapat menyaksikan matahari terbit dan matahari
terbenam,yang mempesona serta gemerlap Jogja di malam hari. akhirnya kita
sepakat kumpul pada sabtu malam. sabtu pukul 22.00, kami semua sudah berkumpul,ngobrol panjang lebar,tidak terasa
waktu menunjukan pukul 02.30. lalu kami bergegas mengemas barang apa saja yang
akan kita bawa.Perjalanan nya dari kota Yogyakarta hanyalah memakan waktu
kurang dari 1 jam. Di tengah perjalanan,kami sempatkan untuk membeli makanan dan
minuman.satu tas penuh kami hanya terisi makanan. ketika sampai lokasi awal
pendakian,kita terkejut' karena.kita melihat begitu banyak kendaraan terparkir .
dari ujung sampai ujung barisan kendaraan berjejer datang dari berbagai penjuru.
Terlihat dari berbagai macam seri plat nomor kendaraan para pendaki yang datang. kami
jadi semakin semangat untuk mendaki,dan menanti sunrise di puncak gunung api
purba. lima menit pertama pendakian masih terasa menyenangkan,karena lampu
masih berjejer menerangi jalur pendakian.saya belum tau bagaimana keadaan atau
jalan menuju puncak gunung api purba,karena ini kali pertama saya mendaki
gunung api purba. namun setelah itu, tiba tiba jalur pendakian gelap. kami tidak tau harus
berjalan kea rah mana,kami baru sadar bahwa kami tidak siap untuk mendaki
gunung dan terkesan menyepelekan jalur pendakian. kita sama sekali tidak
membawa alat penerangan,yang kami bawa hanyalah kamera dan makanan. di tengan
gelap nya jalur pendakian seseorang dari kami berinisiatif mengeluarkan
handphone seluler nya untuk menerangi jalur pendakian. semangat kami kembali pulih,namun di tengah perjalanan'' kami sempat tersesat, oleh karena jalur pendakian
yang kami pilih adalah jalur yang salah. kami mendaki di bebatuan terjal dan
gelapnya malam. jam masih menunjukan pukul
3:30 dan kami beristirahat sejenak di tempat peristirahatan kedua.
selang waktu 7 menit kemudian, kami kembali melanjutkan perjalanan hinga pos
terakhir. hah, lega rasanya sudah berada di puncak’pikir kami senang.
Pukul
06.00
Namun,kami masih belum menemui tenda-tenda
penginapan para pendaki. tepat azan
subuh berkumandang dan gemerlap lampu di kota jogja,terlihat sangat-sangat
indah dan damai,dari atas gunung. cuaca terasa dingin dan kami mengeluarkan
beberapa botol minuman untuk menghangatkan suhu badan. saya sendiri sempat
terpeleset beberapa kali karena kondisi jalan yang lembab dan cukup licin dan saya hampir tersungkur ke jurang,
untunglah teman saya sigap mengayunkan tanganya. itu semua karena saya memakai sepatu sneakers yang pada
dasarnya sepatu ini sangat tidak cocok untuk perjalanan di medan yang terjal. akhirnya
pagi pun telah tiba waktu menunjukan pukul 06.00 namun kami bingung karena
tidak ada tanda tanda munculnya matahari. tiba-tiba Seseorang dari pendaki turun
dari tempat yang lebih tinggi dan menghampiri kami lalu berkata, mas' kalau mau liat matahari' naik
lagi mas. disana baru kelihatan. oh ya mas, ucap kami serempak. dan tanpa menunggu
lebih lama lagi, kami segera menuju ke atas, perjalanan kita lanjutkan hingga
kira-kira kurang lebih memakan waktu 15 menit.sesampainya di puncak yang
sebenarnya,kami sedikit kecewa karena, matahari sudah tinggi’ namun kami tidak
ingin membuang waktu lagi, kami segera menyiapkan kamera untuk mengambil gambar
dari puncak gunung api purba.
Puncak
gunung api purba
tidak banyak foto yang dapat kami
ambil,karena kami pun lupa mengisi batrai kamera.walaupun kami tidak dapat
mengabadikan gambar hingga puas, namun kami cukup puas dengan pemandangan yang di gunung api purba ini.setelah kami rasa cukup,kami pun turun dengan rasa senang dan lelah,karena
kami juga tidak tidur semalaman.
Ini sebuah pengalaman
yang berharga buat saya. dan dari situ saya berfikir, untuk menyipakan segala
sesuatunya jika ingin mendaki bukit atau gunung.
0 komentar:
Posting Komentar