Cipularang Km 108 (SRS)

09.12 by
Cipularang Km 108
Short Real Story ( SRS )
Created By : fatur


Pada hari itu tepatnya minggu pagi saya ( futri, jinny, noval, eka ) sedang siap-siap untuk pergi berliburan ke dunia fantasi, mungkin dengan berliburan ini kita melepas rindu tidak bertemu kurang lebih selama 1th, karena kita sedang menjalani kewajiban kita ada yang kerja, dan ada juga yang sedang menuntut ilmu. Pukul 05:00 pagi kita berangkat, di perjalanan kita bercanda tertawa dan bertingkah seperti anak-anak, mungkin ini efek kita tidak bertemu selama itu. Dan akhirnya kita sampai  di gerbang Tol ciawi pukul 07:30, sebelumnya kita sudah belanja makanan dulu di mini market, untuk menunda laper dan eka mengambil alih menyetir, awalnya saya sendiri yang menyetir sebelum berangkat itu, saya baru pulang dari bandung, mungkin saya lelah.
Pukul 11:50 kita sudah sampai di gerbang pintu masuk ancol seharusnya perjalanan kami itu  menempuh Cuma 4jm di perjalanan kita terjebak macet di Tol lingkar dalam kota, saya pun membayar administgrasi, mobil sudah terparkir tiba-tiba eka tidak mau turun, saya bingung padahal yang paling heboh dia selama perjalanan, sudah nyampe dia Cuma diam dan melamun,  ternyata waktu kita belanja di mini market ATM dia ketelan, dan dia tidak ada uang sepersen pun di dompet, akhirnya futri mau meminjamkannya buat tiket masuk.
Saya dan futri pergi ke tempat pembelian tiket dufan saat kita memesan ternyata harga tiket jadi dua kali lipat dengan harga biasanya, kita pun berunding dengan teman-teman di rumah makan sambil mengisi perut kita yang kosong, tiba-tiba eka memberikan usul untuk pergi ke bandung, anak-anak yang lain inginya masuk dufan, tapi dengan ke egoisan eka akhirnya kita pergi ke bandung, selama di perjalanan saya merasakan gak enak hati, saya takut ada masalah di perjalana.
Kita memasuki gerbang Tol dan eka masih menyetir, saat di perjalanan kita lagi asik mengobrol dan bercanda tiba-tiba eka lepas kendali dan menabrak mobil yang sedang menyalip, dan terjadinya tabrakan sangat mengagetkan dan membuat saya ketakutan, eka pun menancapkan gasnya dengan kecepatan di atas 180 cc, kita bersinggah di rest area untuk mengecek kendaraan, ternyata bemper depan rusak parah, padahal itu kendaraan baru kakak saya, di sana ada sedikit pertengkaran saya dengan eka,  dan akhirnya saha mengambil alih tuk menyetir. Di perjalanan selama menyetir saya di hantui dengan ketakutan, masalah troma dan masalah mobil baru kakak saya.
Akhirnya sampai bandung pukul 14:30 , saya langsung mencari bengkel temannya om di daerah buah batu, beberapa jam kemudian mobil sudah di perbaiki, kami bersepakat untuk istirahat di sodara saya yang berada di bandung. Sesudah sholat magrib saya langsung pergi menonton bioskop dan nongkrong di daerah bandung kota, mungkin dengan menonton film dan nongkrong pikiran saya bisa lebih tenang dari sebelumnya.
Pukul 01:00 tepatnya sudah pergi nonton dan nongkrong, kita bersepakat untuk melanjutkan pergi pulang, saat itu ingin cepat-cepat pulang kerena firasat saya sudah gak enak lagi, takutnya ada masalah lagi diperjalanan, akhirnya kita sampai di rumah masing masing pukul 04:00, saya pun mengambil air wudhu dan menunggu adzan subuh.

Sedikitlah percaya dengan firasat buruk, mungkin dengan firasat itu kita bisa tau apa yang akan terjadi kedepanya.

0 komentar:

Posting Komentar